“Yang terbaik adalah memiliki keseimbangan antara daerah gemuk dan daerah kurus. Jangan sampai mereka semua (player) mendapat daerah gemuk, sedangkan daerah kurus diserahkan ke Pertamina. Padahal alphanya sama,†kata Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro.
Jika player hanya mau daerah gemuk saja, lanjut Purnomo, pemerintah akan meminta PT Pertamina sebagai BUMN untuk mengurusi daerah kurus. Namun jika Pertamina meminta alpha lebih besar, itu berarti subsidi yang harus ditanggung pemerintah juga meningkat. Alpha merupakan biaya distribusi yang ditambahkan pada komponen BBM.
“Oleh karena itu, tidak mudah bagi pemerintah memutuskan pemenang tender PSO,†tegas Purnomo.
Selama ini, Pertamina memang selalu terpilih sebagai pemenang tender PSO karena kesiapan stok, storage dan infrastruktur lebih baik dibandingkan peserta lainnya. Ketersediaan stok merupakan salah satu syarat utama yang diajukan pemerintah, guna mengantisipasi kelangkaan.
Terkait tender ini, BPH Migas telah mengundang 8 perusahaan untuk memberikan presentasi pada 8 Oktober mendatang. Perusahaan tersebut, antara lain Pertamina, Shell dan AKR.